Lifestyle
0

Yuk Sayangi Bumi dengan cara Zero Waste Lifestyle

Sobat muda tau ga sih apa itu zero waste lifestyle? Zero waste lifestyle dikenal sebagai gaya hidup yang memberikan dampak baik untuk lingkungan dengan cara menerapkan nol sampah atau bebas sampah. Nol sampah yang dimaksud adalah bijak dalam menggunakan produk sekali pakai dengan cara mengurangi kebutuhan, menggunakan kembali, mendaur ulang, atau membuat kompos sendiri. Dengan demikian jumlah dan dampak buruk dari sisa produk (sampah) pun berkurang. Zero waste lifestyle menolak pembakaran dan penimbunan supaya alam tetap terjaga kelestariannya. Metode zero waste dikenal dengan istilah 5R yaitu: Refuse (menolak), Reduce (mengurangi), Recycle (mendaur ulang), dan Rot (membusukkan sampah).

Sampah merupakan ancaman bagi bumi dan kehidupan di dalamnya. Permasalahan sampah menyebabkan bencana alam berupa banjir, tanah longsor, dan permasalahan kesehatan yang serius. Pada tahun 2019 saja Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 190.000 setiap harinya. Selanjutnya, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan hanya 7% sampah di Indonesia yang bisa didaur ulang, 69% hanya ditimbun di TPA, dan sampah harian yang dihasilkan dapat mencapai ratusan ribu ton. Wah fantastis bukan? Sampah di Indonesa saja dapat mencapai ratusan ribu ton bagaimana dengan sampah yang dihasilkan di seluruh dunia? Oleh karena itu zero waste lifestyle dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengeliminasi sampah.

Jika kita menerapkan zero waste lifestyle kita akan mendapatkan manfaat seperti menghemat pengeluaran. Prinsip zero waste sendiri adalah mengurangi sampah. Jika kita menggunakan sampah itu artinya secara tidak langsung kita telah mengurangi frekuensi berbelanja yang berarti mengurangi pengeluaran. Selanjutnya, kita akan fokus pada produk yang tahan lama. Gaya hidup zero waste merubah fokus kita saat berbelanja karena untuk mengurangi sampah tentunya kita akan memilih produk yang lebih tahan lama.

Kemudian, kita juga ikut berkontribusi untuk mengatasi pemanasan global. Mengapa demikian? Tentunya karena kita tidak membeli makanan cepat saji. Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) dari Amerika Serikat mengungkapkan bahwa makanan cepat saji berkontribusi terhadap 42% dari total emisi gas rumah kaca di dunia. Zero waste juga memberikan manfaat terhadap kesehatan. Ketika kita mencoba untuk menerapkan minim sampah itu artinya sebisa mungkin untuk tidak membeli makanan dan minuman instant kemasan yang umumnya terbuat dari plastik, dan berpengawet yang dapat mengancam kesehatan.

Bagaimana cara menerapkan zero waste? Untuk menerapkan zero waste kita bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Memisahkan sampah organik dan anorganik.
  • Membawa botol minum dan alat makanan sendiri.
  • Menerapkan metode Meal Prepping (menyiapkan stok makanan untuk beberapa kali makan).
  • Membawa tas reusable saat berbelanja.
  • Berbelanja sesuai kebutuhan.
  • Kurangi penggunaan kertas dengan cara memanfatkan media baca online.
  • Membeli barang plastik yang bisa didaur ulang.
  • Memanfaatkan limbah kain perca untuk didaur ulang.

 

Salah satu negara yang berhasil menerapkan zero waste lifestyle adalah Swedia. Hal ini dikarenakan Swedia telah menerapkan budaya daur ulanh sejak dekade 90-an. Akibatnya hanya 1% sampah pada tahun 2014 di Swedia yang sampai di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sisanya mengalami proses 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Nah sobat muda kebayang kan gimana jadinya kalau kita menerapkan zero waste lifestyle, pasti bakalan berdampak benget ke bumi dan kehidupan kita. Yuk mulai new style sayangi bumi dengan cara Zero Waste Lifestyle!

Tags:

More Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

Most Viewed Posts
Menu