Social Media Detox mengacu pada satu waktu saat seseorang menahan diri dari menggunakan gadget seperti smartphone, televisi, komputer, tablet, dan website sosmed. Social Mdia Detox dari gadget kita sering dilihat sebagai cara untuk fokus pada interaksi sosial kehidupan nyata tanpa gangguan. Dengan meninggalkan dunia digital, setidaknya untuk sementara, seseorang bisa melepaskan stres yang berasal dari hiruk-pikuk dunia maya.
Mengutip riset dari Cleveland Clinic, beberapa tanda seseorang harus berhenti menggunakan media sosial adalah orang tersebut tidak dapat berhenti membandingkan dirinya sendiri. Sering dikatakan bahwa media sosial adalah sorot utama kehidupan seseorang. Di Instagram, contohnya. Waktu sahabat, saudara atau kerabat sedang bepergian atau sedang sibuk dengan pekerjaan, kita bisa dengan mudah mengetahuinya melalui Instagram Story-nya. Mungkin sebagian orang akan merasa biasa saja melihat unggahan di media sosial. Tapi bagaimana jika melihat unggahan teman membuat kita stres atau cemas karena membuat diri kita sendiri membandingkan hidup kita dengan apa yang kita lihat? Merasa relate? Yuk simak tips ini buat kamu yang lagi perlu Social Media Detox!
Hapus aplikasi media sosial kamu
Mungkin menakutkan untuk melepaskan media sosial, tapi kamu dapat mencobanya di tingkat yang lebih kecil dengan menghapus aplikasi utama yang sering kamu gunakan di handphone kamu. Kamu mungkin nggak menyadari bahwa setiap kali kamu perlu istirahat dari pekerjaan, kamu pasti mengangkat telepon dan mulai menelusuri media sosial. Dengan menghapus aplikasi dari handphone kamu untuk sementara, kamu akan menyadari seberapa sering kamu nge-klik medsos di handphone kamu untuk mengalihkan perhatian. Menghapus aplikasi media sosial bisa membantu kamu untuk memutus siklus ini.
Ganti waktu media sosial dengan hobi atau aktivitas baru
Media sosial bisa menguras energi kamu dan menyita banyak waktu luang. Rata-rata pengguna internet menghabiskan sekitar dua jam dan 24 menit per hari di media sosial saja. Pikirkan saja hobi dan pengejaran baru yang bisa kamu lakukan di waktu “ekstra” itu setiap hari
Cobalah ambil bagian dalam aktivitas yang melibatkan pikiran dan indera kamu, seperti belajar bermain gitar atau berkebun di luar ruangan. Kegiatan ini sangat membantu bagi mereka yang menghabiskan berjam-jam di dalam duduk di meja di depan komputer.
Device-Free kadang bikin kita nggak nyaman dan membuat stres. Kamu mungkin merasa kesal, cemas, dan bahkan bosan tanpa handphone dan gadget lainnya. Meskipun mungkin sulit, itu bisa menjadi pengalaman berharga yang bakal membantu kamu lebih memahami hubungan Anda dengan hidup kamu dan lebih perhatian dalam aktivitas dan pengalaman kamu yang lain. Yuk, mulai Social Media Detox kamu!
Penulis: Valentania Farraisya (Friska)