Setiap generasi punya gaya fashion yang beda, tak terkecuali juga dari Gen Z dan Gen Alpha. Walau jaraknya cuma beberapa tahun aja, tapi cara mereka berpakaian punya ciri khas nya masing-masing loh Sobat Muda. Teknologi, tren, dan budaya pop bikin perbedaan itu makin kelihatan. Yuk, kita bahas apa aja sih yang bikin fashion Gen Z dan Gen Alpha beda tapi tetap keren!
Pertama, Gen Z tumbuh bareng media sosial kayak Instagram dan TikTok. Mereka suka eksplor gaya dari apa yang mereka lihat online, mulai dari streetwear, pakaian oversized, sampai mix and match yang berani. Banyak dari mereka yang suka beli baju di thrift store alias barang second, karena selain keren, juga lebih ramah lingkungan. Nah, Gen Alpha beda lagi. Mereka lahir di dunia yang lebih digital, udah kenal teknologi AR (augmented reality) dan VR (virtual reality) dari kecil. Banyak dari mereka yang lebih suka personalisasi gaya lewat avatar di dunia digital, kayak di game Roblox atau Fortnite. Gaya mereka sering kali terinspirasi dari karakter virtual dengan warna-warna ngejreng, futuristik, dan bisa berubah sesuai mood. Jadi, gak cuma fashion fisik, tapi juga virtual! Kedua, Gen Z mulai lebih peduli sama lingkungan, makanya mereka suka beli baju bekas atau dukung brand yang ramah lingkungan. Mereka paham betul tentang fast fashion yang bikin masalah buat bumi, jadi konsep slow fashion makin banyak diminati. Tapi, Gen Alpha bisa jadi bakal lebih ekstrim lagi soal sustainability. Karena mereka tumbuh dengan kesadaran soal krisis iklim, brand fashion harus lebih kreatif dengan teknologi. Bisa aja nanti ada baju yang terbuat dari bahan daur ulang atau teknologi AI yang bikin pakaian berubah warna sesuai keinginan. Bayangin, punya baju yang bisa ganti warna sendiri, keren kan? Ketiga, Gen Z jelas banget dipengaruhi sama influencer-influencer di media sosial. Gaya berpakaian mereka sering ngikutin apa yang dipakai sama idol atau seleb favorit di Instagram atau TikTok. Tapi, Gen Alpha mungkin bakal lebih tertarik sama virtual influencer. Sosok-sosok digital yang bukan manusia, kayak Lil Miquela, udah mulai populer sekarang. Buat Gen Alpha yang udah akrab sama dunia digital, kayaknya mereka bakal lebih relate sama influencer yang nggak nyata tapi tetap bisa kasih inspirasi gaya lewat dunia maya. Keempat, Walaupun Gen Z udah dikenal berani banget dalam berekspresi lewat fashion, Gen Alpha bakal lebih jauh lagi. Dengan metaverse dan dunia digital yang makin berkembang, mereka punya ruang bebas buat eksplorasi gaya tanpa batas. Baju yang mereka pilih bisa jadi lebih nyeleneh, bold, dan unik banget. Gak cuma itu, Gen Alpha tumbuh dengan akses ke inspirasi dari seluruh dunia. Jadi, mereka punya kebebasan lebih buat berekspresi tanpa terikat aturan-aturan fashion konvensional. Apa aja bisa jadi style, asal mereka suka dan nyaman! So, style Gen Z dan Gen Alpha emang beda banget ya sobat muda, tapi dua-duanya sama-sama keren. Teknologi, kesadaran soal lingkungan, dan dunia digital bikin perbedaan besar dalam cara mereka mengekspresikan diri lewat fashion. Kalau Gen Z lebih eksplorasi lewat visual dan kebebasan berekspresi, Gen Alpha diprediksi bakal membawa fashion ke dunia yang lebih futuristik dan personal, baik di dunia nyata maupun virtual. Siap-siap deh, lihat gaya yang makin seru dari generasi masa depan!
Penulis : Nadia Azira (Bella) |