UIN Maliki Press Bawa Semangat Digitalisasi ke Mukernas APPTI 2025 di Bandung

November 30, 2025

Kepala Divisi UIN Maliki Press Bersama Anggota APPTI Jawa Timur di Mukernas 2025, Bandung (Website)

Makin berkembangnya produk teknologi di segala aspek kehidupan juga dirasain oleh pihak yang bekerja dengan penerbitan, termasuk UIN Maliki Press. Agar tetap update dengan perubahan di dunia penerbitan, tim UIN Maliki Press ikut Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) 2025 di Universitas Islam Bandung pada 27-28 November 2025. Kegiatan level nasional ini mengusung tema “Adopsi Teknologi Artificial Intelligence pada Ekosistem Penerbitan Buku”.

 Menurut Kepala Divisi UIN Maliki Press, Benny Afwadzi, M.Hum., kegiatan ini adalah ajang strategis bagi penerbit perguruan tinggi buat tukar pikiran dan rumusin arah pengembangan penerbitan akademik di Indonesia. Keterlibatan UIN Maliki Press dalam Mukernas tidak hanya bersifat seremonial, tapi juga menyerap berbagai praktik terbaik (best practices) di bidang penerbitan. Utamanya yang berkaitan dengan digitalisasi dan penggunaan kecerdasan buatan (AI).

 Teknologi AI, lanjut Benny, dapat dimanfaatin buat membantu distribusi, pemasaran, dan pengelolaan naskah agar ningkatin daya saing penerbit di lingkup universitas. “UIN Maliki Press akan memaksimalkan media sosial dan AI untuk penguatan ekosistem penerbitan buku yang dimiliki. Kami ingin memastikan bahwa berbagai karya dosen dan penulis kami dapat menjangkau pembaca yang lebih luas,” katanya.

 Benny negasin, fokus utama UIN Maliki Press tetap pada peningkatan mutu penerbitan. Hal ini sejalan sama wewenang Undang-Undang No. 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan. Pasal 51 ayat (1) menyebutkan bahwa penerbitan di perguruan tinggi harus mengedepankan prinsip 3M, yaitu bermutu, murah, dan merata. “Kami berkomitmen menjaga kualitas buku sebagai wujud peran universitas dalam menyediakan literatur ilmiah yang terjangkau dan merata,” tambah dosen Prodi Pendidikan Agama Islam itu.

 

Penulis : Wardatus Sholihah (Fuji)

Editor : Elsya Iftitahus Shidqiyyah (Aasfa)

Recent