Acara orientasi pascasarjana di UIN Malang tahun ini bener-bener beda vibes-nya, guys! Bukan cuma karena dihadiri mahasiswa baru yang semangat banget buat mulai perjalanan kuliahnya, tapi juga karena ada mahasiswa asing yang ikutan nimbrung. Mereka datang dari berbagai negara, dengan gaya, bahasa, dan semangat yang unik. Bayangin deh, biasanya orientasi itu kan identik dengan suasana formal, sambutan, dan perkenalan prodi. Tapi kali ini, berkat kehadiran mereka, atmosfer jadi kayak mini festival internasional.
Acara dibuka di Aula Pascasarjana yang udah dihias rapi. Dari awal udah keliatan banget antusiasme peserta. Ada sambutan hangat dari para pimpinan kampus yang bikin mahasiswa baru makin termotivasi. Kerennya lagi, mereka nggak canggung buat nimbrung bareng mahasiswa lokal. Suasana kayak gini bikin orientasi jadi lebih dari sekadar acara perkenalan. Rasanya kayak “welcome party” yang penuh semangat positif, di mana semua orang bisa jadi diri sendiri tanpa takut beda budaya atau bahasa.
Hal yang paling seru adalah ketika mahasiswa asing mulai berbagi cerita tentang negaranya. Dari makanan khas, kebiasaan unik, sampai pengalaman mereka pertama kali datang ke Malang. Mahasiswa lokal langsung antusias, ada yang penasaran sama bahasa, ada juga yang nanya soal budaya sehari-hari. Interaksi itu bikin kita sadar kalau kuliah di UIN Malang bukan cuma soal belajar teori atau riset, tapi juga tentang membangun relasi global.
Pada akhirnya, orientasi ini nggak cuma sukses ngenalin kampus dan prodi ke mahasiswa baru, tapi juga berhasil bikin atmosfer multikultural yang fresh banget. Mahasiswa asing jadi semacam jembatan, yang bikin kita sadar kalau keberagaman itu bukan halangan, malah bikin hidup kampus makin seru dan berwarna.
Penulis: Ahmad Aufal Marom (Bimo)
Editor: Muhaimin Saifullah (Gibran)